Padang—Kamis malam (27/3), Kota Padang diguncang cuaca ekstrem yang cukup parah. Hujan deras disertai angin puting beliung melanda daerah tersebut, menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan.
Di Kompleks Asrama TNI AD Lapai, Kecamatan Nanggalo, 18 unit rumah prajurit mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang dan hujan lebat. Kejadian ini meninggalkan dampak besar bagi keluarga prajurit yang tinggal di sana.
Berdasarkan data yang diterima, sebanyak 18 unit rumah mengalami kerusakan, yang terdiri dari 10 rumah yang rusak berat dan 8 rumah lainnya rusak ringan. Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Kerusakan yang terjadi membuat suasana di Kompleks Asrama menjadi kacau, dengan puing-puing bertebaran di sekitar rumah warga.
Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Machfud, segera bergerak cepat menuju lokasi meskipun hujan masih mengguyur. Di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat, ia datang untuk memastikan kondisi prajurit dan keluarganya yang terdampak. Dalam peninjauan itu, ia juga didampingi oleh Walikota Padang, H. Fadly Amran, yang turut berempati dan memberikan dukungan.
Komandan Korem 032, Brigjen Machfud, dalam keterangannya menyatakan bahwa kejadian ini murni merupakan bencana alam yang dipicu oleh cuaca buruk yang melanda Kota Padang pada malam tersebut. Ia mengimbau agar keluarga prajurit yang terdampak tetap sabar dan tawakal. “Ini adalah ujian dari Allah, semoga kita semua dapat melalui ini dengan tabah,” ujarnya dengan penuh rasa prihatin.
Brigjen Machfud juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengupayakan perbaikan rumah-rumah yang rusak, baik yang rusak berat maupun ringan. Proses perbaikan akan melibatkan berbagai pihak terkait, agar keluarga prajurit bisa segera kembali menempati rumah mereka dalam kondisi yang lebih baik.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki kerusakan ini,” tambahnya.
Selain itu, Brigjen Machfud juga menunjukkan rasa tanggung jawabnya terhadap prajurit dan keluarga mereka. Malam itu, ia memberikan bantuan tunai kepada warga yang terdampak, terutama untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan sahur menjelang waktu berbuka puasa. “Saya merasa bertanggung jawab kepada prajurit dan keluarganya atas musibah ini,” jelasnya, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap warganya.
Walikota Padang, H. Fadly Amran, juga tidak tinggal diam. Ia mengungkapkan rasa prihatin dan empatinya terhadap warga yang terkena dampak. Fadly Amran terlihat ikut berduka cita atas kejadian yang menimpa mereka.
“Kami juga memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak, yang sangat dibutuhkan di saat-saat seperti ini,” ujarnya, menunjukkan bahwa pemerintah kota sangat peduli dengan kondisi warganya.
Kedua pihak, baik dari TNI maupun Pemkot Padang, bekerja sama dalam membantu warga yang terdampak bencana ini. Mereka berharap agar bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban para prajurit dan keluarga mereka, serta memberikan mereka kekuatan untuk terus melanjutkan hidup, terutama di tengah bulan puasa yang penuh berkah ini. (shy)
